Riview Game Call Of Duty
Call Of Duty Black Ops II
Kalian para pecinta game shooter dalam dunia perang?
pasti tau dong game yang satu ini yaitu Call Of Duty. Game yang menggunakan first-person shooter
dalam permainnya. Game ini sudah rilis sejak 2003 hingga sekarang, dan memiliki
beberapa seri yang telah ter-updated. Karena sebelumnya kita membahas mengenai
teknoligi game, nah kali ini, kita akan me-riview game Call of Duty.
Software pembuat game Call of Duty
Call of Duty dalam pembuatannya menggunakan software IW
engine. IW
engine adalah game engine yang dikembangkan oleh Infinity Ward, Treyarch, dan
Sledgehammer Games untuk game Call Of Duty Series. Engine
ini menggunakan id Tech 3 sebagai intinya, sejak engine ini merupakan hak milik
dari GtkRadiant dari id Software. Game engine ini telah digunakan oleh Infinitt
Ward, Treyarch, Raven Software, dan juga Sledgehammer Games. Engine
ini digunakan sejak game Call Of Duty 2 pada tahun 2005. Pengembangan game ini
menghasilkan keuntungan berupa fitur grafis saat mempertahankan game berada
pada frame rate 60 fps pada konsol dan juga PC.
Pada seri call of duty black ops II, dibuat
menggunakan pengembangan lebih jauh dari IW 4.0 engine yang menggunakan texture
blending baru yang di tingkatkan dengan teknologi baru yang bernama reveal
mapping yang membandingkan 2 tekstur dan memadukannya serta adanya peningkatan
pada pencahayaan dengan HDR lighting
dan Grafis. Game ini juga mengambil keuntungan dari DirectX 11 dari kartu
grafis pada sistem operasi windows.
Plot
Membawa nama “Black Ops II” di
dalamnya, seri ini memang menjadi sekuel langsung dari seri COD: Black Ops yang
sempat dirilis oleh Activision pada tahun 2010. Fokus cerita akan disampaikan
lewat dua sudut pandang dengan timeline yang berbeda: David Mason (codename:
Section) yang beraksi jauh di masa depan, tepatnya di tahun 2025, dan sang
karakter utama dari seri pertama, yang juga merupakan sang ayah (Alex Mason)
yang beraksi di pertengahan tahun 1980-an. Kedua karakter ini akan membawa Anda
dalam satu plot utama yang sama, lewat alur bercerita yang maju dan mundur
antara keduanya. Kesinambungan cerita dirangkai oleh satu benang merah yang
sama – Raul Menendez.
Raul
Menendez merupakan tokoh antagonis utama di Call Of Duty Black Ops II ini, musuh dari
Alex dan David Mason, walaupun dalam timeline yang berbeda. Membangun kekuatan
sebagai kartel obat bius, Menendez menyimpan dendam yang mendalam kepada Alex
Mason dan Frank Woods atas tewasnya sang adik perempuan tercinta – Josefina. Setelah
sempat diburu dan diduga mati, Menendez justru membangun sebuah kekuatan baru
yang cukup untuk menggetarkan dunia. 30 tahun setelah konflik ini, tepatnya di
tahun 2025 – Menendez membangun sebuah gerakan “idealis” – Cordis Die yang ia
sebut sebagai gerakan untuk menghancurkan negara kapitalis dan super kaya di
dunia. Dengan miliaran pengikut, Menendez berhasil meretas dan melumpuhkan
bursa efek di China dan memicu perang dingin antara dua negara superpower dunia
– AS dan China. Di balik nama besar Cordis Die lah, Menendez kemudian membangun
rencana balas dendamnya. Bermodalkan sebuah perangkat quantum berbahankan
Celerium dan otak jenius dari seorang programmer bernama – KARMA, Menendez siap
untuk melancarkan aksinya. Tujuan utamanya ialah menguasai semua senjata non-awak
Amerika Serikat dan memicu perang dunia. Kepribadian dan skala aksi Menendez
sendiri bahkan dapat dikatakan jauh lebih brutal daripada tokoh antagonis
ikonik COD yaitu Makarov.
Keunggulan Call of Duty 2 :
- Peningkatan pencahayaan dan HDR Lighting
- Memiliki Grafis yang lumayan baik
- Bisa bermain secara multiplayer
- Memiliki alur cerita yang jelas dalam permainan
- Menceritakan peperangan dunia kedua yang membuat penasaran ingin memainkannya
- Dapat menambah wawasan dalam dunia peperangan
Referensi :
http://shabdakrisna.blogspot.co.id/2016/12/game-engine-iw-engine.html
http://jagatplay.com/2012/11/xbox/review-call-of-duty-black-ops-ii-arah-baru-untuk-franchise-fps-terbaik/
Post a Comment